About Author

Advertisement

Post a Comment

  1. Gabungan terdiri atas dua atau lebih. Jika gabungan kata itu diulang cukup mengulang kata pertama saja.
    Contoh:
    Benar : buku-buku berkualitas,gedung-gedung tinggi,meja-meja tulis
    Salah : buku berkualitas-buku berkualitas,gedung tinggi-gedung tinggi,meja tulis-meja tulis

    · Penggalan kata berubah bunyi
    Bolak-balik (pengulangan konsonan berubah vokal)
    Hura-hura (pengulangan konsonan berubah vokal)
    Lauk-pauk (perubahan vokal berubah konsonan)
    Ramah-tamah (perubahan vokal berubah konsonan)
    2. penulisan gabungan kata
    penulisan gabungan kata mengikuti kaidah sebagai berikut :

    a) Gabungan kata yang berupa kata majemuk,bagian-bagiannya dituliskan terpisah.
    Contoh :
    Benar : jasa marga,kereta api cepat,kerja sama,tanggung jawab
    Salah : jasamarga,keretaapi,kerjasama,tanggungjawab

    b) Gabungan kata serangkai
    Gabungan kata yang sudah padu benar,sudah senyawa,tidak dapat dikembalikanke bentuk dan makna asal dituliskan serangkai.
    Contoh: adakalanya,dukacita,halalbihalal,peribahasa.

    c) Gabungan kata termasuk istilah khusus yang mungkin menimbulkan kesalahan pengertian dapat di tulis dengan tanda hubung untuk menegaskan pertalian unsur yang bersangkutan.
    Contoh: anak-istri saya, ibu bapak saya.

    ReplyDelete
  2. Gabungan terdiri atas dua atau lebih. Jika gabungan kata itu diulang cukup mengulang kata pertama saja.
    Contoh:
    Benar : buku-buku berkualitas,gedung-gedung tinggi,meja-meja tulis
    Salah : buku berkualitas-buku berkualitas,gedung tinggi-gedung tinggi,meja tulis-meja tulis

    · Penggalan kata berubah bunyi
    Bolak-balik (pengulangan konsonan berubah vokal)
    Hura-hura (pengulangan konsonan berubah vokal)
    Lauk-pauk (perubahan vokal berubah konsonan)
    Ramah-tamah (perubahan vokal berubah konsonan)
    2. penulisan gabungan kata
    penulisan gabungan kata mengikuti kaidah sebagai berikut :

    a) Gabungan kata yang berupa kata majemuk,bagian-bagiannya dituliskan terpisah.
    Contoh :
    Benar : jasa marga,kereta api cepat,kerja sama,tanggung jawab
    Salah : jasamarga,keretaapi,kerjasama,tanggungjawab

    b) Gabungan kata serangkai
    Gabungan kata yang sudah padu benar,sudah senyawa,tidak dapat dikembalikanke bentuk dan makna asal dituliskan serangkai.
    Contoh: adakalanya,dukacita,halalbihalal,peribahasa.

    c) Gabungan kata termasuk istilah khusus yang mungkin menimbulkan kesalahan pengertian dapat di tulis dengan tanda hubung untuk menegaskan pertalian unsur yang bersangkutan.
    Contoh: anak-istri saya, ibu bapak saya.

    ReplyDelete
  3. 1. Kaidah penulisan kata
    Kaidah penulisan kata adalah tata cara penulisan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Banyak sekali penjabaran tentang kaidah penulisan kata akan tetapi disini kami hanya menggambil sebagian saja.
    1. Penulisan kata ulang
    Kata ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda (-). Bahasan kata ulang mencakup: gabungan kata dasar,gabungan kata berimbuhan,gabungan kata dasar berubah bunyi,dan penggunaan gabungan kata harus ditulis berdasarkan pedoman baku sebagai berikut
    · Pengulangan kata dasar
    Pengulangan kata dasar tidak menggunakan angka dua,tapi menggunakan tanda penghubung.
    Contoh:
    Benar : cakap-cakap,kota-kota,orang-orang,rumah-rumah,tinggi-tinggi
    Salah : cakap2,kota2,orang2,rumah2,tinggi2

    · Pengulangan kata berimbuhan
    Pengulangan kata turunan (berimbuhan) ditulis dengan kata penghubung, tidak menggunakan angka dua.
    Contoh :
    Benar : berhubung-hubungan.beramai-ramai,dipukul-pukul
    Salah : ber-hubung2-an,ber-ramai2,di-pukul2,me-lambai2

    · Pengulangan gabungankata
    Gabungan terdiri atas dua atau lebih. Jika gabungan kata itu diulang cukup mengulang kata pertama saja.
    Contoh:
    Benar : buku-buku berkualitas,gedung-gedung tinggi,meja-meja tulis
    Salah : buku berkualitas-buku berkualitas,gedung tinggi-gedung tinggi,meja tulis-meja tulis

    · Penggalan kata berubah bunyi
    Bolak-balik (pengulangan konsonan berubah vokal)
    Hura-hura (pengulangan konsonan berubah vokal)
    Lauk-pauk (perubahan vokal berubah konsonan)
    Ramah-tamah (perubahan vokal berubah konsonan)
    2. penulisan gabungan kata
    penulisan gabungan kata mengikuti kaidah sebagai berikut :

    a) Gabungan kata yang berupa kata majemuk,bagian-bagiannya dituliskan terpisah.
    Contoh :
    Benar : jasa marga,kereta api cepat,kerja sama,tanggung jawab
    Salah : jasamarga,keretaapi,kerjasama,tanggungjawab

    b) Gabungan kata serangkai
    Gabungan kata yang sudah padu benar,sudah senyawa,tidak dapat dikembalikanke bentuk dan makna asal dituliskan serangkai.
    Contoh: adakalanya,dukacita,halalbihalal,peribahasa.

    c) Gabungan kata termasuk istilah khusus yang mungkin menimbulkan kesalahan pengertian dapat di tulis dengan tanda hubung untuk menegaskan pertalian unsur yang bersangkutan.
    Contoh: anak-istri saya, ibu bapak saya.


    2) Kaidah Penulisan Akronim
    Akronim adalah singkatan yang berupa gabunagn huruf awal, gabungan suku kata,ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata/
    1. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis seluruhndengan hufur kapital.
    Misalnya :
    TNI Tentara Nasional Indonesia
    PSSI Persatuan Sepakbola seluruh indonesia
    2. Akronim nama diri yang berupa gabungan kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata di tulis awal kapital.
    Misalnya:
    Akpol akademi kepolisian
    Bapepam badan pengawas pasar modal
    3. Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata,ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya di tulis dengan huruf kecil
    Misalnya:
    rudal seluruh kendali
    tilang bukti pelanggaran



    Kata berimbuhan
    himbuhan adalah kata yang telah mengalami proses pengimbuhan.
    Bentuk-bentuk imbuhan
    a. himbuhan (awalan,sisipan,ahiran) ditulis rangkai dengan kata dasarnya
    misalnya:
    · Himbunan Awalan
    Contoh: me(N), ber, di, pe(N), per, se, ke.
    Ber-motor, ber-kata, di-baca, dll.
    · Himbuhan Sisipan
    Contoh: el, em, er, in.
    Celoreng, gerigi, kemuning
    · Hinbuhan Akhiran
    Contoh: kan, an, i.
    Mematah-kan, timbang-an, memukul-i,

    b. jika bentuk dasar berupa gabungan kata,awalan atau ahiran di tulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya
    misalnya:
    bertepuk tangan, garis bawahi,

    c. jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan dan ahiran sekaligus,unsur gabungan kata itu ditulis serangkai.
    Misalnya

    ReplyDelete
  4. 1. Kaidah penulisan kata
    Kaidah penulisan kata adalah tata cara penulisan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Banyak sekali penjabaran tentang kaidah penulisan kata akan tetapi disini kami hanya menggambil sebagian saja.
    1. Penulisan kata ulang
    Kata ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda (-). Bahasan kata ulang mencakup: gabungan kata dasar,gabungan kata berimbuhan,gabungan kata dasar berubah bunyi,dan penggunaan gabungan kata harus ditulis berdasarkan pedoman baku sebagai berikut
    · Pengulangan kata dasar
    Pengulangan kata dasar tidak menggunakan angka dua,tapi menggunakan tanda penghubung.
    Contoh:
    Benar : cakap-cakap,kota-kota,orang-orang,rumah-rumah,tinggi-tinggi
    Salah : cakap2,kota2,orang2,rumah2,tinggi2

    · Pengulangan kata berimbuhan
    Pengulangan kata turunan (berimbuhan) ditulis dengan kata penghubung, tidak menggunakan angka dua.
    Contoh :
    Benar : berhubung-hubungan.beramai-ramai,dipukul-pukul
    Salah : ber-hubung2-an,ber-ramai2,di-pukul2,me-lambai2

    · Pengulangan gabungankata
    Gabungan terdiri atas dua atau lebih. Jika gabungan kata itu diulang cukup mengulang kata pertama saja.
    Contoh:
    Benar : buku-buku berkualitas,gedung-gedung tinggi,meja-meja tulis
    Salah : buku berkualitas-buku berkualitas,gedung tinggi-gedung tinggi,meja tulis-meja tulis

    · Penggalan kata berubah bunyi
    Bolak-balik (pengulangan konsonan berubah vokal)
    Hura-hura (pengulangan konsonan berubah vokal)
    Lauk-pauk (perubahan vokal berubah konsonan)
    Ramah-tamah (perubahan vokal berubah konsonan)
    2. penulisan gabungan kata
    penulisan gabungan kata mengikuti kaidah sebagai berikut :

    a) Gabungan kata yang berupa kata majemuk,bagian-bagiannya dituliskan terpisah.
    Contoh :
    Benar : jasa marga,kereta api cepat,kerja sama,tanggung jawab
    Salah : jasamarga,keretaapi,kerjasama,tanggungjawab

    b) Gabungan kata serangkai
    Gabungan kata yang sudah padu benar,sudah senyawa,tidak dapat dikembalikanke bentuk dan makna asal dituliskan serangkai.
    Contoh: adakalanya,dukacita,halalbihalal,peribahasa.

    c) Gabungan kata termasuk istilah khusus yang mungkin menimbulkan kesalahan pengertian dapat di tulis dengan tanda hubung untuk menegaskan pertalian unsur yang bersangkutan.
    Contoh: anak-istri saya, ibu bapak saya.


    2) Kaidah Penulisan Akronim
    Akronim adalah singkatan yang berupa gabunagn huruf awal, gabungan suku kata,ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata/
    1. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis seluruhndengan hufur kapital.
    Misalnya :
    TNI Tentara Nasional Indonesia
    PSSI Persatuan Sepakbola seluruh indonesia
    2. Akronim nama diri yang berupa gabungan kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata di tulis awal kapital.
    Misalnya:
    Akpol akademi kepolisian
    Bapepam badan pengawas pasar modal
    3. Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata,ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya di tulis dengan huruf kecil
    Misalnya:
    rudal seluruh kendali
    tilang bukti pelanggaran



    Kata berimbuhan
    himbuhan adalah kata yang telah mengalami proses pengimbuhan.
    Bentuk-bentuk imbuhan
    a. himbuhan (awalan,sisipan,ahiran) ditulis rangkai dengan kata dasarnya
    misalnya:
    · Himbunan Awalan
    Contoh: me(N), ber, di, pe(N), per, se, ke.
    Ber-motor, ber-kata, di-baca, dll.
    · Himbuhan Sisipan
    Contoh: el, em, er, in.
    Celoreng, gerigi, kemuning
    · Hinbuhan Akhiran
    Contoh: kan, an, i.
    Mematah-kan, timbang-an, memukul-i,

    b. jika bentuk dasar berupa gabungan kata,awalan atau ahiran di tulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya
    misalnya:
    bertepuk tangan, garis bawahi,

    c. jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan dan ahiran sekaligus,unsur gabungan kata itu ditulis serangkai.
    Misalnya

    ReplyDelete
  5. Beberapa gabungan kata yang sudah lazim dapat ditulis serangkai. Lihat bagian Gabungan kata yang ditulis serangkai.
    Kata ganti (kau-, ku-, -ku, -mu, -nya) ditulis serangkai. Contoh: kumiliki, kauambil, bukumu, miliknya.
    Kata depan atau preposisi (di [1], ke, dari) ditulis terpisah, kecuali yang sudah lazim seperti kepada, daripada, keluar, kemari, dll. Contoh: di dalam, ke tengah, dari Surabaya.
    Artikel si dan sang ditulis terpisah. Contoh: Sang harimau marah kepada si kancil.
    Partikel
    Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai. Contoh: bacalah, siapakah, apatah.
    Partikel -pun ditulis terpisah, kecuali yang lazim dianggap padu seperti adapun, bagaimanapun, dll. Contoh: apa pun, satu kali pun.
    Partikel per- yang berarti "mulai", "demi", dan "tiap" ditulis terpisah. Contoh: per 1 April, per helai.
    Singkatan dan akronim. Lihat Wikipedia:Pedoman penulisan singkatan dan akronim.
    Angka dan bilangan. Lihat Wikipedia:Pedoman penulisan tanggal dan angka.

    ReplyDelete
  6. 1. Kaidah penulisan kata
    Kaidah penulisan kata adalah tata cara penulisan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Banyak sekali penjabaran tentang kaidah penulisan kata akan tetapi disini kami hanya menggambil sebagian saja.
    1. Penulisan kata ulang
    Kata ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda (-). Bahasan kata ulang mencakup: gabungan kata dasar,gabungan kata berimbuhan,gabungan kata dasar berubah bunyi,dan penggunaan gabungan kata harus ditulis berdasarkan pedoman baku sebagai berikut
    · Pengulangan kata dasar
    Pengulangan kata dasar tidak menggunakan angka dua,tapi menggunakan tanda penghubung.
    Contoh:
    Benar : cakap-cakap,kota-kota,orang-orang,rumah-rumah,tinggi-tinggi
    Salah : cakap2,kota2,orang2,rumah2,tinggi2

    · Pengulangan kata berimbuhan
    Pengulangan kata turunan (berimbuhan) ditulis dengan kata penghubung, tidak menggunakan angka dua.
    Contoh :
    Benar : berhubung-hubungan.beramai-ramai,dipukul-pukul
    Salah : ber-hubung2-an,ber-ramai2,di-pukul2,me-lambai2

    · Pengulangan gabungankata
    Gabungan terdiri atas dua atau lebih. Jika gabungan kata itu diulang cukup mengulang kata pertama saja.
    Contoh:
    Benar : buku-buku berkualitas,gedung-gedung tinggi,meja-meja tulis
    Salah : buku berkualitas-buku berkualitas,gedung tinggi-gedung tinggi,meja tulis-meja tulis

    · Penggalan kata berubah bunyi
    Bolak-balik (pengulangan konsonan berubah vokal)
    Hura-hura (pengulangan konsonan berubah vokal)
    Lauk-pauk (perubahan vokal berubah konsonan)
    Ramah-tamah (perubahan vokal berubah konsonan)
    2. penulisan gabungan kata
    penulisan gabungan kata mengikuti kaidah sebagai berikut :

    a) Gabungan kata yang berupa kata majemuk,bagian-bagiannya dituliskan terpisah.
    Contoh :
    Benar : jasa marga,kereta api cepat,kerja sama,tanggung jawab
    Salah : jasamarga,keretaapi,kerjasama,tanggungjawab

    b) Gabungan kata serangkai
    Gabungan kata yang sudah padu benar,sudah senyawa,tidak dapat dikembalikanke bentuk dan makna asal dituliskan serangkai.
    Contoh: adakalanya,dukacita,halalbihalal,peribahasa.

    c) Gabungan kata termasuk istilah khusus yang mungkin menimbulkan kesalahan pengertian dapat di tulis dengan tanda hubung untuk menegaskan pertalian unsur yang bersangkutan.
    Contoh: anak-istri saya, ibu bapak saya.


    2) Kaidah Penulisan Akronim
    Akronim adalah singkatan yang berupa gabunagn huruf awal, gabungan suku kata,ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata/
    1. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis seluruhndengan hufur kapital.
    Misalnya :
    TNI Tentara Nasional Indonesia
    PSSI Persatuan Sepakbola seluruh indonesia
    2. Akronim nama diri yang berupa gabungan kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata di tulis awal kapital.
    Misalnya:
    Akpol akademi kepolisian
    Bapepam badan pengawas pasar modal
    3. Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata,ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya di tulis dengan huruf kecil
    Misalnya:
    rudal seluruh kendali
    tilang bukti pelanggaran



    Kata berimbuhan
    himbuhan adalah kata yang telah mengalami proses pengimbuhan.
    Bentuk-bentuk imbuhan
    a. himbuhan (awalan,sisipan,ahiran) ditulis rangkai dengan kata dasarnya
    misalnya:
    · Himbunan Awalan
    Contoh: me(N), ber, di, pe(N), per, se, ke.
    Ber-motor, ber-kata, di-baca, dll.
    · Himbuhan Sisipan
    Contoh: el, em, er, in.
    Celoreng, gerigi, kemuning
    · Hinbuhan Akhiran
    Contoh: kan, an, i.
    Mematah-kan, timbang-an, memukul-i,

    b. jika bentuk dasar berupa gabungan kata,awalan atau ahiran di tulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya
    misalnya:
    bertepuk tangan, garis bawahi,

    c. jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan dan ahiran sekaligus,unsur gabungan kata itu ditulis serangkai.
    Misalnya

    ReplyDelete
  7. 1. Kaidah penulisan kata
    Kaidah penulisan kata adalah tata cara penulisan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Banyak sekali penjabaran tentang kaidah penulisan kata akan tetapi disini kami hanya menggambil sebagian saja.
    1. Penulisan kata ulang
    Kata ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda (-). Bahasan kata ulang mencakup: gabungan kata dasar,gabungan kata berimbuhan,gabungan kata dasar berubah bunyi,dan penggunaan gabungan kata harus ditulis berdasarkan pedoman baku sebagai berikut
    · Pengulangan kata dasar
    Pengulangan kata dasar tidak menggunakan angka dua,tapi menggunakan tanda penghubung.
    Contoh:
    Benar : cakap-cakap,kota-kota,orang-orang,rumah-rumah,tinggi-tinggi
    Salah : cakap2,kota2,orang2,rumah2,tinggi2

    · Pengulangan kata berimbuhan
    Pengulangan kata turunan (berimbuhan) ditulis dengan kata penghubung, tidak menggunakan angka dua.
    Contoh :
    Benar : berhubung-hubungan.beramai-ramai,dipukul-pukul
    Salah : ber-hubung2-an,ber-ramai2,di-pukul2,me-lambai2

    · Pengulangan gabungankata
    Gabungan terdiri atas dua atau lebih. Jika gabungan kata itu diulang cukup mengulang kata pertama saja.
    Contoh:
    Benar : buku-buku berkualitas,gedung-gedung tinggi,meja-meja tulis
    Salah : buku berkualitas-buku berkualitas,gedung tinggi-gedung tinggi,meja tulis-meja tulis

    · Penggalan kata berubah bunyi
    Bolak-balik (pengulangan konsonan berubah vokal)
    Hura-hura (pengulangan konsonan berubah vokal)
    Lauk-pauk (perubahan vokal berubah konsonan)
    Ramah-tamah (perubahan vokal berubah konsonan)
    2. penulisan gabungan kata
    penulisan gabungan kata mengikuti kaidah sebagai berikut :

    a) Gabungan kata yang berupa kata majemuk,bagian-bagiannya dituliskan terpisah.
    Contoh :
    Benar : jasa marga,kereta api cepat,kerja sama,tanggung jawab
    Salah : jasamarga,keretaapi,kerjasama,tanggungjawab

    b) Gabungan kata serangkai
    Gabungan kata yang sudah padu benar,sudah senyawa,tidak dapat dikembalikanke bentuk dan makna asal dituliskan serangkai.
    Contoh: adakalanya,dukacita,halalbihalal,peribahasa.

    c) Gabungan kata termasuk istilah khusus yang mungkin menimbulkan kesalahan pengertian dapat di tulis dengan tanda hubung untuk menegaskan pertalian unsur yang bersangkutan.
    Contoh: anak-istri saya, ibu bapak saya.


    2) Kaidah Penulisan Akronim
    Akronim adalah singkatan yang berupa gabunagn huruf awal, gabungan suku kata,ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata/
    1. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis seluruhndengan hufur kapital.
    Misalnya :
    TNI Tentara Nasional Indonesia
    PSSI Persatuan Sepakbola seluruh indonesia
    2. Akronim nama diri yang berupa gabungan kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata di tulis awal kapital.
    Misalnya:
    Akpol akademi kepolisian
    Bapepam badan pengawas pasar modal
    3. Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata,ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya di tulis dengan huruf kecil
    Misalnya:
    rudal seluruh kendali
    tilang bukti pelanggaran



    Kata berimbuhan
    himbuhan adalah kata yang telah mengalami proses pengimbuhan.
    Bentuk-bentuk imbuhan
    a. himbuhan (awalan,sisipan,ahiran) ditulis rangkai dengan kata dasarnya
    misalnya:
    · Himbunan Awalan
    Contoh: me(N), ber, di, pe(N), per, se, ke.
    Ber-motor, ber-kata, di-baca, dll.
    · Himbuhan Sisipan
    Contoh: el, em, er, in.
    Celoreng, gerigi, kemuning
    · Hinbuhan Akhiran
    Contoh: kan, an, i.
    Mematah-kan, timbang-an, memukul-i,

    b. jika bentuk dasar berupa gabungan kata,awalan atau ahiran di tulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya
    misalnya:
    bertepuk tangan, garis bawahi,

    c. jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan dan ahiran sekaligus,unsur gabungan kata itu ditulis serangkai.
    Misalnya

    ReplyDelete
  8. 1. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan
    Misalnya :
    Majalah Perikanan dan Kehutanan
    Buku Maju Terus Pantang Mundur
    Surat kabar Harian Kompas

    2. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf bagian kata, kata atau kelompok kata
    Contoh:
    Huruf terakhir kata rumah adalah h
    Dia bukan menipu, tetapi ditipu

    3. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya
    Contoh :
    Nama ilmiah buah manggiss adalah Garcinia Mangostana
    Weltanschauung antara lain diterjemahkan menjadi "pandangan dunia"

    ReplyDelete
  9. 1. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan
    Misalnya :
    Majalah Perikanan dan Kehutanan
    Buku Maju Terus Pantang Mundur
    Surat kabar Harian Kompas

    2. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf bagian kata, kata atau kelompok kata
    Contoh:
    Huruf terakhir kata rumah adalah h
    Dia bukan menipu, tetapi ditipu

    3. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya
    Contoh :
    Nama ilmiah buah manggiss adalah Garcinia Mangostana
    Weltanschauung antara lain diterjemahkan menjadi "pandangan dunia"

    ReplyDelete
  10. Huruf kapital atau huruf besar digunakan sebagai huruf pertama pada setiap kata yang memiliki hubungan dengan nama-nama agama, kitab suci, Tuhan dan termasuk juga kata ganti Tuhan.

    Contoh:

    Islam
    Kristen
    Buddha
    Hindu
    AL Quran
    Injil
    Weda
    Allah
    Yesus
    Yang Maha Kuasa
    Yang Maha Pengasih

    ReplyDelete
  11. Huruf miring digunakan untuk :

    Menulis judul sebuah buku, film atau tulisan di dalam kalimat

    Contoh :

    Novel yang berjudul Cintaku di Kampus Biru adalah salah satu maha karya dari penulis Ashadi Siregar.
    Kitab Sutosoma ditulis oleh Mpu Tantular pada zaman kerajaan Majapahit.
    Artikel yang berjudul Membangun Negeri di Tengah Moderenisasi Dunia dicekal karena mengandung unsur SARA.
    Menegaskan atau mengkhususkan huruf, kata, atau atau prase pada sebuah tulisan

    Contoh :

    Buatlah sebuah essay tentang Permasalahan kesehatan di Indonesia ini.
    Darmayanti bukanlah seorang penipu tapi orang yang ditipu pada kasus ini.
    Menulis nama-nama istilah asing yang digunakan dalam bahasa Indonesia dan nama-nama latin pada penulian teks ilmiah

    Contoh :

    Budiawan belajar menulis huruf Hiragana dengan serius sebagai bekal dia untuk belajar di negeri Jepang.
    Jangkrik, dan belalang adalah kelompok hewan Insecta dari kingdom animalia.

    ReplyDelete
  12. Huruf miring digunakan untuk :

    Menulis judul sebuah buku, film atau tulisan di dalam kalimat

    Contoh :

    Novel yang berjudul Cintaku di Kampus Biru adalah salah satu maha karya dari penulis Ashadi Siregar.
    Kitab Sutosoma ditulis oleh Mpu Tantular pada zaman kerajaan Majapahit.
    Artikel yang berjudul Membangun Negeri di Tengah Moderenisasi Dunia dicekal karena mengandung unsur SARA.
    Menegaskan atau mengkhususkan huruf, kata, atau atau prase pada sebuah tulisan

    Contoh :

    Buatlah sebuah essay tentang Permasalahan kesehatan di Indonesia ini.
    Darmayanti bukanlah seorang penipu tapi orang yang ditipu pada kasus ini.
    Menulis nama-nama istilah asing yang digunakan dalam bahasa Indonesia dan nama-nama latin pada penulian teks ilmiah

    Contoh :

    Budiawan belajar menulis huruf Hiragana dengan serius sebagai bekal dia untuk belajar di negeri Jepang.
    Jangkrik, dan belalang adalah kelompok hewan Insecta dari kingdom animalia.

    ReplyDelete
  13. Huruf miring digunakan untuk :

    Menulis judul sebuah buku, film atau tulisan di dalam kalimat

    Contoh :

    Novel yang berjudul Cintaku di Kampus Biru adalah salah satu maha karya dari penulis Ashadi Siregar.
    Kitab Sutosoma ditulis oleh Mpu Tantular pada zaman kerajaan Majapahit.
    Artikel yang berjudul Membangun Negeri di Tengah Moderenisasi Dunia dicekal karena mengandung unsur SARA.
    Menegaskan atau mengkhususkan huruf, kata, atau atau prase pada sebuah tulisan

    Contoh :

    Buatlah sebuah essay tentang Permasalahan kesehatan di Indonesia ini.
    Darmayanti bukanlah seorang penipu tapi orang yang ditipu pada kasus ini.
    Menulis nama-nama istilah asing yang digunakan dalam bahasa Indonesia dan nama-nama latin pada penulian teks ilmiah

    Contoh :

    Budiawan belajar menulis huruf Hiragana dengan serius sebagai bekal dia untuk belajar di negeri Jepang.
    Jangkrik, dan belalang adalah kelompok hewan Insecta dari kingdom animalia.

    ReplyDelete

  14. Pengertian Huruf Kapital

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), huruf kapital atau disebut juga dengan huruf besar adalah huruf yang berukuran dan berbentuk khusus (lebih besar daripada huruf biasa).

    Huruf kapital biasanya selalu diletakkan di setiap awal kata pertama dalam suatu kalimat. Padahal sebenarnya huruf kapital tak hanya dapat digunakan pada awal kata pertama saja tapi juga pada kata-kata setelahnya akan tetapi penggunaan dan penulisannya harus sesuai dengan kondisi dan aturan tertentu yang telah ditetapkan.

    ReplyDelete

  15. Pengertian Huruf Kapital

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), huruf kapital atau disebut juga dengan huruf besar adalah huruf yang berukuran dan berbentuk khusus (lebih besar daripada huruf biasa).

    Huruf kapital biasanya selalu diletakkan di setiap awal kata pertama dalam suatu kalimat. Padahal sebenarnya huruf kapital tak hanya dapat digunakan pada awal kata pertama saja tapi juga pada kata-kata setelahnya akan tetapi penggunaan dan penulisannya harus sesuai dengan kondisi dan aturan tertentu yang telah ditetapkan.

    ReplyDelete
  16. Pengertian Huruf Miring
    Huruf miring ialah huruf yang tercetak miring dalam terminologi tipografi disebut italic. Huruf italic ini biasanya digunakan untuk memberikan penekanan pada sebuah kata. Disamping itu, huruf-huruf ini juga dipakai untuk menunjukkan istilah atau kata yang berasal dari bahasa asing.

    ReplyDelete
  17. 1. Kaidah penulisan kata
    Kaidah penulisan kata adalah tata cara penulisan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Banyak sekali penjabaran tentang kaidah penulisan kata akan tetapi disini kami hanya menggambil sebagian saja.
    1. Penulisan kata ulang
    Kata ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda (-). Bahasan kata ulang mencakup: gabungan kata dasar,gabungan kata berimbuhan,gabungan kata dasar berubah bunyi,dan penggunaan gabungan kata harus ditulis berdasarkan pedoman baku sebagai berikut
    · Pengulangan kata dasar
    Pengulangan kata dasar tidak menggunakan angka dua,tapi menggunakan tanda penghubung.
    Contoh:
    Benar : cakap-cakap,kota-kota,orang-orang,rumah-rumah,tinggi-tinggi
    Salah : cakap2,kota2,orang2,rumah2,tinggi2

    · Pengulangan kata berimbuhan
    Pengulangan kata turunan (berimbuhan) ditulis dengan kata penghubung, tidak menggunakan angka dua.
    Contoh :
    Benar : berhubung-hubungan.beramai-ramai,dipukul-pukul
    Salah : ber-hubung2-an,ber-ramai2,di-pukul2,me-lambai2

    · Pengulangan gabungankata
    Gabungan terdiri atas dua atau lebih. Jika gabungan kata itu diulang cukup mengulang kata pertama saja.
    Contoh:
    Benar : buku-buku berkualitas,gedung-gedung tinggi,meja-meja tulis
    Salah : buku berkualitas-buku berkualitas,gedung tinggi-gedung tinggi,meja tulis-meja tulis

    · Penggalan kata berubah bunyi
    Bolak-balik (pengulangan konsonan berubah vokal)
    Hura-hura (pengulangan konsonan berubah vokal)
    Lauk-pauk (perubahan vokal berubah konsonan)
    Ramah-tamah (perubahan vokal berubah konsonan)
    2. penulisan gabungan kata
    penulisan gabungan kata mengikuti kaidah sebagai berikut :

    a) Gabungan kata yang berupa kata majemuk,bagian-bagiannya dituliskan terpisah.
    Contoh :
    Benar : jasa marga,kereta api cepat,kerja sama,tanggung jawab
    Salah : jasamarga,keretaapi,kerjasama,tanggungjawab

    b) Gabungan kata serangkai
    Gabungan kata yang sudah padu benar,sudah senyawa,tidak dapat dikembalikanke bentuk dan makna asal dituliskan serangkai.
    Contoh: adakalanya,dukacita,halalbihalal,peribahasa.

    c) Gabungan kata termasuk istilah khusus yang mungkin menimbulkan kesalahan pengertian dapat di tulis dengan tanda hubung untuk menegaskan pertalian unsur yang bersangkutan.
    Contoh: anak-istri saya, ibu bapak saya.


    2) Kaidah Penulisan Akronim
    Akronim adalah singkatan yang berupa gabunagn huruf awal, gabungan suku kata,ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata/
    1. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis seluruhndengan hufur kapital.
    Misalnya :
    TNI Tentara Nasional Indonesia
    PSSI Persatuan Sepakbola seluruh indonesia
    2. Akronim nama diri yang berupa gabungan kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata di tulis awal kapital.
    Misalnya:
    Akpol akademi kepolisian
    Bapepam badan pengawas pasar modal
    3. Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata,ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya di tulis dengan huruf kecil
    Misalnya:
    rudal seluruh kendali
    tilang bukti pelanggaran



    Kata berimbuhan
    himbuhan adalah kata yang telah mengalami proses pengimbuhan.
    Bentuk-bentuk imbuhan
    a. himbuhan (awalan,sisipan,ahiran) ditulis rangkai dengan kata dasarnya
    misalnya:
    · Himbunan Awalan
    Contoh: me(N), ber, di, pe(N), per, se, ke.
    Ber-motor, ber-kata, di-baca, dll.
    · Himbuhan Sisipan
    Contoh: el, em, er, in.
    Celoreng, gerigi, kemuning
    · Hinbuhan Akhiran
    Contoh: kan, an, i.
    Mematah-kan, timbang-an, memukul-i,

    b. jika bentuk dasar berupa gabungan kata,awalan atau ahiran di tulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya
    misalnya:
    bertepuk tangan, garis bawahi,

    c. jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan dan ahiran sekaligus,unsur gabungan kata itu ditulis serangkai.
    Misalnya

    Reply

    ReplyDelete
  18. 1. Kaidah penulisan kata
    Kaidah penulisan kata adalah tata cara penulisan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Banyak sekali penjabaran tentang kaidah penulisan kata akan tetapi disini kami hanya menggambil sebagian saja.
    1. Penulisan kata ulang
    Kata ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda (-). Bahasan kata ulang mencakup: gabungan kata dasar,gabungan kata berimbuhan,gabungan kata dasar berubah bunyi,dan penggunaan gabungan kata harus ditulis berdasarkan pedoman baku sebagai berikut
    · Pengulangan kata dasar
    Pengulangan kata dasar tidak menggunakan angka dua,tapi menggunakan tanda penghubung.
    Contoh:
    Benar : cakap-cakap,kota-kota,orang-orang,rumah-rumah,tinggi-tinggi
    Salah : cakap2,kota2,orang2,rumah2,tinggi2

    · Pengulangan kata berimbuhan
    Pengulangan kata turunan (berimbuhan) ditulis dengan kata penghubung, tidak menggunakan angka dua.
    Contoh :
    Benar : berhubung-hubungan.beramai-ramai,dipukul-pukul
    Salah : ber-hubung2-an,ber-ramai2,di-pukul2,me-lambai2

    · Pengulangan gabungankata
    Gabungan terdiri atas dua atau lebih. Jika gabungan kata itu diulang cukup mengulang kata pertama saja.
    Contoh:
    Benar : buku-buku berkualitas,gedung-gedung tinggi,meja-meja tulis
    Salah : buku berkualitas-buku berkualitas,gedung tinggi-gedung tinggi,meja tulis-meja tulis

    · Penggalan kata berubah bunyi
    Bolak-balik (pengulangan konsonan berubah vokal)
    Hura-hura (pengulangan konsonan berubah vokal)
    Lauk-pauk (perubahan vokal berubah konsonan)
    Ramah-tamah (perubahan vokal berubah konsonan)
    2. penulisan gabungan kata
    penulisan gabungan kata mengikuti kaidah sebagai berikut :

    a) Gabungan kata yang berupa kata majemuk,bagian-bagiannya dituliskan terpisah.
    Contoh :
    Benar : jasa marga,kereta api cepat,kerja sama,tanggung jawab
    Salah : jasamarga,keretaapi,kerjasama,tanggungjawab

    b) Gabungan kata serangkai
    Gabungan kata yang sudah padu benar,sudah senyawa,tidak dapat dikembalikanke bentuk dan makna asal dituliskan serangkai.
    Contoh: adakalanya,dukacita,halalbihalal,peribahasa.

    c) Gabungan kata termasuk istilah khusus yang mungkin menimbulkan kesalahan pengertian dapat di tulis dengan tanda hubung untuk menegaskan pertalian unsur yang bersangkutan.
    Contoh: anak-istri saya, ibu bapak saya.


    2) Kaidah Penulisan Akronim
    Akronim adalah singkatan yang berupa gabunagn huruf awal, gabungan suku kata,ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata/
    1. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis seluruhndengan hufur kapital.
    Misalnya :
    TNI Tentara Nasional Indonesia
    PSSI Persatuan Sepakbola seluruh indonesia
    2. Akronim nama diri yang berupa gabungan kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata di tulis awal kapital.
    Misalnya:
    Akpol akademi kepolisian
    Bapepam badan pengawas pasar modal
    3. Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata,ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya di tulis dengan huruf kecil
    Misalnya:
    rudal seluruh kendali
    tilang bukti pelanggaran



    Kata berimbuhan
    himbuhan adalah kata yang telah mengalami proses pengimbuhan.
    Bentuk-bentuk imbuhan
    a. himbuhan (awalan,sisipan,ahiran) ditulis rangkai dengan kata dasarnya
    misalnya:
    · Himbunan Awalan
    Contoh: me(N), ber, di, pe(N), per, se, ke.
    Ber-motor, ber-kata, di-baca, dll.
    · Himbuhan Sisipan
    Contoh: el, em, er, in.
    Celoreng, gerigi, kemuning
    · Hinbuhan Akhiran
    Contoh: kan, an, i.
    Mematah-kan, timbang-an, memukul-i,

    b. jika bentuk dasar berupa gabungan kata,awalan atau ahiran di tulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya
    misalnya:
    bertepuk tangan, garis bawahi,

    c. jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan dan ahiran sekaligus,unsur gabungan kata itu ditulis serangkai.
    Misalnya:
    Menandatangani, menyebarluaskan

    ReplyDelete

komentar yang sopan sopan saja

 
Top