Media belajar Media belajar Author
Title: Aliran-aliran Feminis
Author: Media belajar
Rating 5 of 5 Des:
Aliran-aliran Feminis Menurut Tong (2010: 2) menjelaskan ragam usaha feminis ke dalam berbagai aliran feminisme, mislanya feminis libera...
Aliran-aliran Feminis
Menurut Tong (2010: 2) menjelaskan ragam usaha feminis ke dalam berbagai aliran feminisme, mislanya feminis liberal, feminis radikal, feminis marxis, dan feminis sosialis.
a.    Feminis Liberal
Feminis liberal adalah pengabaian atas kebutuhan perempuan yang semakin mendesak untuk menghancurkan patriarki dan kapitalisme, serta penegasan atas kemampuan yang seharusnya dimlki perempuan untuk dapat berhasil di dalam “sisitem” yang ada (Tong, 2010: 65).
b.    Feminis-radikal
Feminis radikal dibagi atas dua bagian, antara lain: Radikal Kultural, dan Radikal-Libertarian.
1)        radikal kultural
Feminis radikal-kultural, kunci pembebasan perempuan adalah dengan menghapuskan “semua institusi patriarkhal (misalnya industri pornografi, keluarga, prostitusi, dan heteroseksualitas yang diwajibkan), dan praktik-praktik seksual sadomasokisme, cruising, dan hubungan dewasa atau anak serta buch/femne) yang mengandung objektifikasi seksual” (Tong, 2010: 96).
2)        radikal-libertarian
Feminis radikal-libertarian seksualitas adalah “pertukaran kenikmatan seksualitas erotis dan genital ragawi”. Suatu kekuatan yang sangat kuat yang ditargetkan untuk dikendalikan oleh masyarakat, dengan memisahkan praktik-praktik seksual yang dianggap  buruk, abnormal, haram, dan tidak sehat (Tong, 2010: 94).
3)        feminis marxis
Feminis marxis pada awalnya memfokuskan diri pada hal-hal yang berkenaan pekerjaan perempuan, misalnya bagaimana institusi keluarga berkaitan dengan kapitalisme, bagaimana pekerjaan rumah tangga diremehkan sebagai bukan pekerjaan yang sungguh-sungguh, dan bagaimana perempuan secara umum, diserahi pekerjaan yang paling membosankan dengan upah yang rendah (Tong, 2010: 155). Aliran feminis ini menganggap bahwa urusan mengelola rumah tangga ditransformasikan menjadi industri sosial serta urusan menjaga dan mendidik anak menjadi urusan publik, maka perempuan tidak akan mencapai kesetaraan yang sejati.
4)        feminis sosialis

Feminis sosialis mengaskan bahwa penyeba fundamental opresi terhadap wanita bukanlah “kelasisme” atau “seksisme” melainkan suatu keterkaitan yang sangat rumit antara kapitalisme dan patriarkhi (Tong, 2010:139).

About Author

Advertisement

Post a Comment

komentar yang sopan sopan saja

 
Top